Blog Advertising
Kamis, 25 September 2008
Google Bagi-bagi 10 Juta Dollar
Google Bagi-Bagi 10 Juta Dollar

Tadi malam, sewaktu browsing, tak sengaja saya membaca artikel berita di indowebster.com, yang katanya indowebster.com, google berulang tahun untuk yang ke 10 tahun, agak percaya dan tidak, soalnya saya belum tahu benar sejarah google, yah semoga aja bener (Logo disamping adalah hasil editan saya, yang hanya saya tambahkan angka pangkat sepuluh diujungnya, yang artinya semoga google tambah is the best di jagad maya). Semoga panjang umur ya mbah google, semoga layanan-layanannya semakin bermanfaat buat kita semua.

Dan, sewaktu mau posting tulisan ini di blog, saya melihat ada layanan yang baru dari google, yang isinya "Pemeliharaan dijadwalkan pada 4:00PM PDT" mungkinkah ini layanan terbaru untuk menjaga dan untuk maintenance layanan para pengguna google di jagad maya ini. Wah..... semakin berjasa dan bermanfaat. Semoga.

Dan katanya juga google mau bagi2 duit jutaan dolar fren, wahh asyyik bener tuh, cuma modal "ide jitu dan cemerlang" kita bisa dapet jutaan dollar (bisa kaya mendadak!!!). Jangan senang dulu, ya tentu saja banyak dong pesaingnya sejagad google ini (jutaan kalee saingannya).

Mungkinkah kita bisa dapet??... emmmmm, mungkin cuma mimpi dan angan-angan aja. Dan, bagi saya, ga bisa dapet duit dari google juga tidak masalah, karena dengan adanya google itu udah sangat-sangat membantu saya sekali dalam mengenal dunia maya ini, malah kalo dihitung2 duit, tak ternilai harganya ilmu yang saya dapatkan dari browsing di google.

selamat ulang tahun google ke 10.

berikut ulasan yang di rilis oleh disitu.com tanpa mengurangi atau menambah kata sedikit pun:

Google Bagi-Bagi 10 Juta Dollar

Punya ide brillian yang dapat mengubah dunia, atau paling tidak dapat membantu banyak orang. Kirimkanlah ide Anda ke Google, dan mungkin Google akan memberikan 10 juta dollar untuk mewujudkan ide Anda.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke 10, perusahaan internet raksasa ini meluncurkan pengumuman untuk mendanai ide-ide baru yang dianggap dapat memberikan dampak yang besar dan luas kepada kehidupan manusia. Projek ini dinamakan Project 10^100(atau disebut juga "10 to the 100th"). Google akan mencari masukan dari publik dan suatu panel juri akan memilih lima ide terbaik untuk diumumkan Februari nanti.


"Ide-ide ini bisa besar atau kecil, berunsur teknologi atau sederhana namun brillian - tapi harus memiliki dampak", dikatakan Google pada konferensi pers. "Kami tahu bahwa ada ide-ide brillian yang tak terhitung, yang butuh pendanaan dan dukungan agar dapat menjadi kenyataan". Peserta diharapkan untuk mengirimkan ide-ide mereka, dalam salah satu dari 25 bahasa, ke www.project10tothe100.com. Peserta harus menggambarkan secara singkat ide mereka dan menjawab enam pertanyaan, termasuk "Jika ide Anda menjadi kenyataan siapa yang paling diuntungkan dan mengapa?".

Dan tiap orang boleh mengirimkan lebih dari satu ide. Para karyawan Google, dengan bantuan dewan penasihat, akan mengeliminasi ide yang masuk hingga 100 semifinalis sampai 27 Januari. Dan antara 27 Januari hingga 2 Februari, publik akan memilih secara online yang mana ide favorit mereka. Panel juri kemudian akan mengkaji ulang 20 ide terbaik dan 5 pemenang akan diumumkan pada pertengahan Februari.


Untuk masalah pendanaan, dari hadiah 10 juta dollar, akan diberikan pada bulan Mei. Jika juri memutuskan ada lima pemenang, tiap pemenang akan memperoleh 2 juta dollar. Jika hanya ada dua pemenang, maka masing-masing akan memperoleh 5 juta dollar, dan seterusnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat melihat disitu dan disitu.
posted by pojokjambi @ 15.16   3 comments
Rabu, 24 September 2008
Menanti Film Laskar Pelangi Tayang di Jambi
Tadi malam, ketika melihat tayangan iklan film laskar pelangi di tv membuat getir hati saya, sekaligus sangat bahagia yang sangat menyesakkan dada. Karena, setelah beberapa bulan menunggu filmnya, akhirnya kelar juga pembuatan film laskar pelangi yang di sutradarai oleh Riri Reza dan Mira Lesmana itu.

Bagaimana ya, kira-kira filmnya? samakah alur ceritanya dengan yang di novel tertralogi laskar pelangi?....

Kringgg... Tittt titttt.... kreeekkk, Sorenya setelah saya menulis blog ini, tiba-tiba terdengar suara telepon fax masuk dikantor saya yang jaraknya sekitar 1 meteran dari jangkauan saya menuliskan blog ini.

Biasanya, kalo ada fax masuk itu dari salah satu instansi atau perusahaan yang mengirimkan berupa informasi-informasi penting. Soalnya di kantor saya tempat bekerja adalah kantor media, jadi banyak informasi-informasi yang masuk melalui fax tersebut, biasanya berupa berita-berita penting, press release, iklan, undangan untuk redaksi atau wartawan yang meliput berita atau terkadang tagihan dari percetakan pusat.

2 lembar kertas ukuran kecil terpotong keluar dari mesin fax, dan kubaca isinya, dengan judul:
jadwal pemutaran film WTC 21 JAMBI........... dst........
ternyata, setelah saya baca semua isinya, film laskar pelangi yang saya tunggu ternyata diputar/ditayangkan juga di Jambi tanggal 25 september ini.. Alhamdulillah...
Sekedar diketahui, pihak WTC 21 Jambi sering mengirim fax ke kantor saya karena mereka adalah salah satu relasi (pemasang iklan) di tempat saya bekerja. Jadi, secara berkala mereka akan mengirimkan jadwal2 film baru yang akan tayang di bioskop WTC 21 jambi.

Lega setelah berbuka, hilang semua dahaga. Tidak hanya hilang dahaga saya karena haus dan lapar menahan puasa seharian. Tapi hilang juga dahaga setelah sekian bulan menunggu tayangan film laskar pelangi.

Karena, 3 buku laskar pelangi yang kesemuanya habis saya baca, dan isinya sangat menggugah hati saya untuk berbuat lebih baik yang menginspirasikan kecarut-marutan hidup saya. buku tetralogi laskar pelangi karya andrea hirata mampu membuat saya berpikir menjadi manusia seutuhnya ((jadi pengen nyanyi lagunya Andra the blackborn, "Hitamku"). Membuat saya menjadi lebih termotivasi. Buku yang sangat menggugah dari tidur panjang saya yang terlena dengan kemalasan-kemalasan. Buku laskar pelangi adalah buku yang sangat pintar dan berbobot.

Awalnya, saya tidak begitu tertarik membaca buku-buku novel (kesannya cengeng banget), kecuali novel "wiro sableng" (karangan bastian tito), dan selebihnya tidak ada satupun novel yang saya baca. Tapi, setelah melihat tayangan di metro tv di acaranya "kick andy" yang kebetulan menampilkan acara tentang hebohnya buku laskar pelangi dan anak-anak jalanan korban narkoba yang mencoba bertobat hingga menjadi anak jalanan yang kreatif setelah membaca buku laskar pelangi, terbersit hati saya untuk memiliki dan membaca isi buku tersebut.

Esoknya, saya bergegas menuju toko buku terbesar di jambi, Gramedia, yang baru saja menempati gedung barunya. Sekitar 10 menitan mencari di Gramedia (toko buku terlengkap di Jambi), akhirnya ketemu dan langsung saya bayar, harganya sekitar 40 ribuan lah.... lalu bergegas pulang tak sabar untuk membaca isinya.

habis saya baca isinya, ternyata mengisahkan kehidupan nyata anak2 Balitong pedalaman pinggiran tambang emas terbesar di dunia. Tapi nasib tidak berpihak kesepuluh anak-anak tersebut (yang diberi gelar "Laskar Pelangi" oleh ibu gurunya) tapi tetap mencoba berdiri dengan bendera pendidikan yang minimalis, tetap mempertahankan pendidikan dasarnya seperti kisah saya sewaktu SD, SMP dulu.
Semakin menarik. Semakin dalam tenggelam dan larut saya membaca, semakin berkesan dan teringat ketika saya bersekolah SD dengan memanfaatkan ruangan Balai Desa yang bisa menampung tiga kelas sekaligus dan ditumpuk jadi satu. Terkesan senasib dengan saya kisah yang dituturkan oleh Ikal (tokoh utama dalam buku tersebut/kesannya gue banget kayaknya).

Ya, memang begitulah kehidupan di desa dulu. Sekedar diketahui, saya juga sewaktu SD pernah bersekolah di SD perintis (bertempat di balai desa) berdesakan dengan teman-teman. Balai Desa yang berukuran 10 x 10 meter, yang tidak berdinding atau bersekat, sanggup menampung 3 kelas sekaligus. (dari kelas 1-3 masuk pagi, dan dari kelas 4-6 masuk sore). Ini memang nyata, dan saya percaya kisah andrea hirata memang benar-benar nyata, karena saya pernah merasakannya juga betapa pahit manisnya bersekolah di desa. Setelah lulus, masuk SMP, begitu juga nasib saya masih bersekolah dengan berdindingkan papan. Dan baru hijrah ke kota Jambi ketika saya masuk SMA sampai sekarang saya kuliah di Stikom (tapi blom tamat2/hampir di DO). Tapi bedanya, kalo si Ikal bisa sukses sampai keliling Eropa dan saya tidak bisa. Jangankan Eropa, keliling Indonesia aja nggak pernah kesampaian.....
Disisi lain bersekolah di desa sangat menyenangkan, tidak membedakan dan mengelompokkan teman, menjadi petualan, bebas bercengkrama dengan alam lepas, bebas kesana kemari tanpa takut sesuatu apapun.

Berikut kalimat andrea hirata yang menyambut baik pembuatan film kisah hidupnya, tanpa mengurangi atau menambah kata sedikitpun:

Taklimat Tentang Film Laskar Pelangi

for everyone

Kawan-kawan, aku punya berita yang sangat seru. Sebenarnya dalam beberapa minggu terakhir ini aku telah diundangg Miles Film untuk melihat preview film laskar pelangi, namun dengan berbagai alasan aku selalu menolak, karena aku ingi melihat film Laskar Pelangi secara utuh (usai mixing dan sebagainya). Dan akhirnya 22 September 2008 di Planet Hollywood Jakarta aku tonton film Laskar pelangi dalam acara press, cast&crew screening. Terus terang sebagai penulis Laskar pelangi, setahun ini aku deg-degan dengan tekanan dari pembaca dan eksepktasi yang begitu besar dari kawan-kawan.

Belum dibuatpun film laskar pelangi dibicarakan dimana-man. Demikianlah proses setahun ini baik bagiku sebagai novelis, Riri Reza, dan Mira Lesmana . Kemudian aku pun masuk studio satu. Panitia yang baik miles film dan mizan production telah menyediakan tempat duduk VIP untukku, di deretan itu sengaja aku duduk sendirian tanpa siapapun di samping kanan kiri. Waktu Layar mulai-kelap-kelip akhirnya aku menyaksikan Film Laskar Pelangi untuk pertama kalinya.
Film dimulai dengan perjalanan ikal dewasa ke kampungku.

Dan taukah diirimu kawan, film itu berlangsung dua menit, dan air mata telah tergenang di pelupukku. Lalu kusaksikan frame demi frame, dengan perasaan yang tak kugambarkan dengan kata-kata. Aku larut, tenggelam, dan terombang-ambing cerita Laskar Pelangi dalam gambar-gambar yang sungguh menakjubkan. Aku adalah seorang penonton film yang akut.

Aku memiliki koleksi lebih dari 2000 judul film, namun baru kali ini aku sesegukan, dan merasa sangat indah ketika menonton sebuah film. Kukatakan padamu kawan, jika engkau menemukan keindahan di setiap lembar novel Laskar Pelangi , engkau akan menemukan keindahan dalam setiap perpindahan gambar dalam film Laskar Pelangi. Bukan karena film ini diadaptasi dari novelku.

Namun sejujurnya kukatakan padamu kawan bahwa film Laskar pelangi adalah salah satu dari film yang paling mempesona yang pernah kusaksikan dalam hidupmu




Kawanmu selalu,


Andrea Hirata
posted by pojokjambi @ 03.43   0 comments
Kamis, 18 September 2008
Bocah TK Tewas Tertembus Peluru Petugas
Tadi malam ketika saya sedang me layout halaman koran, tiba2 terperanggah ketika membaca berita ini, boleh dibilang saya sudah terbiasa dengan berita-berita kekerasan, kriminal, pencabulan, korupsi, atau yang berdarah-darah, dan yang (maaf) berlendir-lendir.

Tapi baru kali kedua ini saya shock saat membacanya, yang pertama kali ketika berita tsunami di aceh yang meluluh-lantakkan ribuan manusia dan berita satu ini, seorang bocah tewas tertembus peluru, sedih rasanya ketika mengetahui keluarga yang hidup pas-pasan dan harus menjalani hukuman, ditambah lagi harus merelakan seorang anak tanpa dosa hilang nyawanya akibat oknum yang sangat2 lalai. (saya rasa oknum tersebut bukan lalai lagi, tapi sudah GILA dan sangat2 GILA tanpa pri kemanusiaan).

Jangan anak kecil dong kalau mau nembak orang, masih banyak para penjahat lain, koruptor, rampok, bandar judi, bandar narkoba atau cari musuh sekalian yang benar2 sepandan secara gentelman.
Dengan alih-alih peluru nyasar, kok kesannya seperti pengecut!!!!!!!!! yang memuakkan.


berikut berita yang saya ambil dan bersumber dari jawapos dan detik.com

Bocah TK Tewas Tertembus Peluru Petugas

Ibunya Terluka Bersama Napi yang Jadi Jukir

BOJONEGORO - Seorang bocah tewas dan dua orang terluka tembak akibat muntahan senjata laras panjang jenis SS1-V2 milik Bripda Suprianto, anggota Samapta Polres Bojonegoro, di lapas setempat sekitar pukul 10.30 kemarin (18/9).
Korban tewas adalah Sri Wahyuni, 6, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho. Sedangkan korban luka adalah Aziz Sulaiman, 26, napi yang menjadi juru parkir (jukir) di depan lapas, dan Supatmi, 30, ibu korban tewas.

Tragedi itu bermula saat Bripda Suprianto bersama Bripda Aris Wahyu sedang bertugas mengawal tahanan di lapas tersebut yang akan diajukan ke meja sidang. Saat itu Suprianto menunggu para tahanan dipersiapkan menuju mobil. Dia duduk di ruang piket lapas.
Saat menunggu itu dia meletakkan senjata sambil memeganginya dengan tangan kiri di pangkuannya. Sedangkan tangan kanannya asyik memainkan HP untuk kirim SMS. Tiba-tiba, senjata tersebut meletus.

Peluru kaliber 5,7 milimeter yang keluar dari senjata laras panjang itu menembus pintu lapas yang terbuat dari kayu. Peluru kemudian menembus paha kanan Aziz Sulaiman, warga Desa Tinawun, Kecamatan Malo, yang saat itu sedang bertugas sebagai juru parkir di depan lapas yang terletak di Jalan Diponegoro, Bojonegoro, tersebut.
Setelah itu, peluru yang sama memangsa korban kedua. Yakni, Sri Wahyuni. Bocah berusia 6 tahun yang masih duduk di bangku TK ini tertembus peluru di dada kanan hingga ketiak serta bahu kirinya. Keluar dari bahu kiri Sri Wahyuni, peluru melesak dan bersarang di panggul kanan Supatmi, 30, yang tak lain juga ibu Sri Wahyuni.
Saat itu, Supatmi bersama anaknya tersebut baru turun dari becak hendak membesuk suaminya yang tak lain ayah Sri Wahyuni, yakni Suli, yang ditahan di lapas setempat terkait kasus dugaan pencurian kayu jati.

”Saya kaget karena mendengar suara ledakan, dan ketika saya lihat Supadmi dan Sri (Wahyuni) sudah tergeletak berlumuran darah,” kata Sumirah 50, tetangga Supatmi.
Akibat kejadian itu, semua korban kemudian dilarikan ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro. Sedangkan TKP segera dipasangi police line oleh petugas polres setempat.
Humas RSUD dr R Sosodoro Djatimoesoema Bojonegoro drg Thomas Djaja menerangkan, Sri Wahyuni tewas akibat tertembus peluru dari dada kanan menembus ketiak dan lengan kiri atas. ”Luka pada dada kanan berdiameter 1 cm, ketiak kiri 0,5 cm, dan lengan kiri atas 2 cm,” terang Thomas.

Akibat tertembus peluru itu, lanjut Thomas, diperkirakan ada beberapa bagian organ vital Sri Wahyuni yang rusak. Sebab, peluru itu masuk dari puting kanan dan menembus ketiak serta lengan atas kiri. Pada bagian-bagian itu terdapat organ vital yang dilalui.
Sedangkan Supadmi segera dioperasi. Operasi ini untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di panggul kanannya. ”Untung, lukanya tidak terlalu dalam, sehingga tidak menembus tulang panggul dan organ kewanitaannya,” terang Thomas. ”Meski demikian, korban masih menjalani perawatan hingga satu pekan ke depan,” tambahnya.
Supadmi mengaku tidak tahu persis asal peluru yang menembus dada anaknya dan akhirnya bersarang di panggul kanannya itu. ”Saat itu saya baru turun dari becak untuk menjenguk suami saya di rutan (lapas),” kata dia saat ditemui di ruang UGD RSUD Bojonegoro kemarin.
Beberapa saat setelah turun dari becak, lanjut dia, dirinya kemudian menunggu di sisi kanan dekat pintu masuk. Tiba-tiba anaknya jatuh tersungkur berlumuran darah. Dia juga merasakan sakit luar biasa di panggul kanannya.

Sedangkan Aziz mengaku awalnya tak sadar jika paha kanannya telah tertembus peluru. ”Saat itu saya kaget mendengar ibu itu menjerit karena anaknya roboh. Saat melihat paha saya, ternyata juga bolong dan berdarah,” katanya.
Kapolres Sangat
Menyesalkan
Kapolres Bojonegoro AKBP Agus S Hidayat usai memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) meletusnya senjata polisi di lapas setempat kemarin (18/9) menyatakan bahwa kejadian tersebut sangat tidak diinginkan. Dia juga sangat menyesalkan peristiwa itu.
Berdasarkan hasil olah TKP, kata dia, peluru senjata serbu standar Polri yang dibawa Bripda Suprianto, anggota Samapta Polres Bojonegoro, tersebut setelah menembus pintu gerbang lapas langsung mengenai tiga korban yang berada di luar lapas. ”Jadi, tidak ada recorset (pantulan). Hanya tembus pintu dan kena tiga orang, apalagi jaraknya kan cukup dekat,” jelasnya.
Atas kejadian itu, lanjut dia, Bripda Suprianto langsung diamankan dan dimintai keterangan. Dia meyakinkan akan memproses kejadian tersebut sampai tuntas. ”Atas kelalaiannya dia (Suprianto, Red) memang harus bertanggung jawab,” katanya.
Mengenai kemungkinan meledaknya senapan buatan Pindad Bandung itu Kapolres menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Dia mengaku belum tahu, apakah senjata tersebut dalam keadaan terkokang atau pemicunya tersentuh. ”Itu nanti setelah semua penyelidikan selesai,” ujarnya. Kepada para korban dan keluarganya dia menyatakan ikut berbela sungkawa. Dia juga datang ke rumah keluarga korban. ”Untuk santunan masih kita usahakan, yang jelas ada,” katanya. (ade/dim/jpnn)

sumber berita : jawapos
sumber foto: detik.com

Potret Pencuri Kayu yang Anaknya Diterjang Peluru Polisi

Belum pernah terpikirkan sekalipun di benak keluarga Suli (35) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro akan menjalani kehidupan dengan kesusahan yang berganda. Tepat enam hari setelah dipenjara, anak kedua Sri Wahyuni (6) pergi untuk selamanya karena peluru nyasar setelah senapan milik Bripda Supriyanto. Suli adalah sesosok pria desa yang pendiam dan selalu menolong tetangga-tetangganya. Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh tani. Nah untuk menambah penghasilan, Jumat (12/9/2008) lalu ia mencuri kayu di hutan jati dekat rumahnya.

Ia tertangkap oleh polisi hutan dan menjalani proses peradilan dengan tuduhan illegal logging atau pencurian kayu. Ia bukanlah pencuri ulung yang pekerjaannya mencuri kayu dalam jumlah yang besar layaknya para cukong selama ini. Sehingga tatkala polisi hutan memergokinya bapak dua anak itu tidak bisa menghindar.

Setelah tertangkap ia dititipkan polisi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro. Enam hari berlalu, Kamis (18/9/2008) siang, istrinya Supatmi (30) dan buah hatinya membesuk Suli di Lapas Bojonegoro. Tak disangka Sri Wahyuni yang bersama ibunya naik becak meninggal dunia setelah dadanya ditembus peluru dari senapan Bripda Supriyanto yang sedang bertugas mengawal napi di lapas tersebut.

Sedangkan istrinya juga terkena peluru dan bersarang di pinggul, namun tidak tewas. Kejadian ini tentu saja membuat sanak saudara kaget bukan kepalang. Tangis histeris menyambut jenazah di rumah sederhanya. Rumah Suli memang jauh dari mewah. Rumah itu berukuran 8x5 meter dengan dinding terbuat dari kayu.

Lantainya hanya beralas tanah, kotor dan berdebu. Di dalam rumah itu tidak ada hiasan dinding ataupun perabotan sebagaimana rumah biasanya. Di kamar tamu hanya ada dipan (tempat tidur) berlapiskan tikar kusam. Di rumah itu Suli tinggal bersama Supatmi dan kedua anaknya Muhammad Udin (8) dan (Alm) Sri Wahyuni. Di belakang rumah pria berambut cepak dan tubuh kekar ini terdapat hamparan hutan jati yang sudah gersang. Wiji, kakak ipar Suli saat berbincang dengan detiksurabaya.com mengakui keluarga Suli tidak pernah sekalipun terlibat dengan kepolisian atau pelanggaran hukum.

Keluarga ini terkenal pendiam namun peduli dengan tetangga. "Itulah yang kerap diutarakan tetangga-tetangganya. Jadi dengan kasus ini membuat keluarga besar terkejut," ucapnya seraya mengusap kedua matanya yang sembab. Keluarga Suli pun menuntut agar polisi yang telah berbuat lalai yang mengakibatkan korban jiwa ini dihukum seberat-beratnya. Pasca kejadian itu, polisi menangguhkan penahanan Suli hingga batas waktu yang tak ditentukan. (gik)

sumber berita: detik.com sumber foto: detik.com

berita terkait
posted by pojokjambi @ 10.06   0 comments
Jumat, 12 September 2008
Sandal di bulan Ramadhan
Sandal di bulan
Ramadhan_______________

Tadi siang sewaktu mencuci pakaian sambil menunggu rendaman rinso, aku temenung di depan kamar mandi rumah kontrakan ku, kulihat dinding-dinding retak di sudutnya, lantai dapur yang mulai keropos, kompor minyak yang selalu kering (soalnya susah cari minyak tanah di daerahku), yah inilah kehidupanku, kehidupan anak kost, kehidupan manusia yang masih mencari jati diri sebagai manusia... (hehe narsis ya..)...

Terlintas, otak ku mulai memperhatikan perutku yang memang sengaja ku kosongkan sedari subuh (lagi puasa bro..), terpikir oleh ku masa-masa kenakalanku dulu sewaktu masih memakai seragam putih abu-abu (namanya juga masih abu2, ya masih samar2 lah...), dulu sewaktu bulan ramadhan bukan amal kebajikan yang kukumpulkan justru malah kenakalan ku dan teman-teman yang sangat menyenangkan hati saat itu.

Bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim sedunia, karena dibalik itu semua ada manfaat yang besar. Bagi usia dewasa sebagai ladang amal, bagi anak kecil sebagai hadiah karena sesudahnya pasti lebaran dan mereka pasti dibelikan baju baru oleh ibu-bapaknya. bagi usia remaja seperti ku saat itu adalah sebagai ladang untuk menggarap sandal.

Ya,sandal. Kenapa? sebab sandal adalah sasaran empuk buat kami untuk berbisnis. Dulu, tempat tinggalku di daerah kawasan anak kuliahan, jadi banyak sekali mahasiswa/mahsiswi yang tinggal di daerah sekitar.

Dibulan ramadhan, mereka rajin sholat tarawih. Nah, ini kesempatan besar buat kami.
Aku termasuk gerombolan orang-orang yang tidak rajin sholat tarawih tapi rajin ke mesjid, hanya untuk sekedar meledakkan mercon, atau berkumpul temen2 bercerita ngalor-ngidul, dan terkadang sering memakai narkoba. Memang bejad kelakuan kami. lebih-lebih ketika ide temen ku yang lagi buntu, ndak punya duit.

"duit udah ndak ada, gimana kalo kita ambil aja sendal di mesjid yang bagus2, terus kita jual,"ide Agus temenku.
"Nanti kalo ketahuan gimana?,"sahut Joni.
"caranya, kita datang ke mesjid jangan pake sandal,
pura2 sholat, nah... kita masuk sebentar,
terus kita keluar sambil pilih2 sandal yang bagus..., gimana??... kan banyak tu anak kuliahan yang pake sandal bagus,"jawab Udin lagi.
"Boleh juga, setuju,"
tapi siapa yang mau duluan,"
kamu duluan Jon, berani ndak"
kamu aja gus?," tanya ku.
"oke, aku duluan lah,
tolong simpan sandal ku dulu," jawab agus sambil mengencangkan kain
sarung dan bergegas menuju masjid yang jaraknya kira-kira seratus meter.

Tak lama Agus sudah memasuki masjid dan pura-pura duduk di shaf (barisan sholat) belakang, sesaat jama'ah mulai menunaikan rakaat sholat berikutnya, tak lama Agus beranjak pergi dengan tampang cuek memilih sandal di teras masjid, lalu memakainya dan dengan langkah cepat akhirnya tiba di rombongan kami dengan perasaan was-was.

"Pinter juga kamu gus, merk apa sandalnya,"kataku tak sabar lagi.
"Neckerman coy, mahal ni, kita jual 30 ribu masih laku
"Ini kalo baru nyampe 50 ribuan,"jawab Agus kegirangan dengan nafas tersenggal.

Setelah lama kami berdiskusi lalu kami putuskan untuk menjualnya kepada anak-anak mahasiswa juga, tapi daerahnya agak sedikit jauh dari kawasan masjid.

"mau beli sandal bang, masih agak baru,"
"merek apa tu?"
"nackerman, 30 ribu aja bang, soalnya butuh duit,"kataku.
"25 lah ya, kalo mau langsung abang bayar,"
"ya udah lah bang, jadi 25, mau cepet juga soalnya"
"tapi ndak barang panas kan??.. (maksudnya barang curian)
"dijamin bang, ndak lah,"jawab temen2 ku
"oke,"sahut mahasiswa medan yang udah kenal akrab juga dengan kami.

setelah uang kami dapat, langsung kami belikan daun ganja (atau cimeng, kokel, lekok, lekis, itu sebutan untu barang haram tersebut)... dan lekis tersebut kami hisap beramai-ramai sampai menjelang waktu sahur. begitulah, terus menerus sepanjang malam ramadhan kerjaan kami.

Semuanya dapat kebagian jatah untuk menggarap sandal di mesjid tanpa terkecuali. Entah sudah berapa puluh pasang sandal kami dapatkan sepanjang bulan puasa itu, dan bermacam-macam merk sandal yang mahal-mahal, sandal carvil, sandal nackerman, sandal eiger danlain-lain (soalnya di kawasan mahasiswa/mahasiswi yang kost banyak anak orang-rang berduit). Dan terkadang hasilnya kami beli petasan sebanyak-banyaknya untuk sekedar menakut-nakuti dan mengejutkan para wanita yang akan pergi tarawih.

ya, mungkin semboyan kami waktu itu, "siang puasa, malam narkoba"....
biar imbang antara dosa dan pahala. (tapi tentunya sangat2 tidak imbang lah, sebab banyak dosanya dari pada pahalanya dengan melihat apa yang kami kerjakan).... Kalau mengingat masa2 itu terkadang rasa penyesalan timbul, sebab imbas dari kelakuan buruk ku waktu itu sekarang di tempat kost ku aku jadi sering kehilangan baju, sandal, dan barang2 lain.

Tapi untungnya 2 tahun terakhir ini aku sudah full puasa, dan udah terbiasa dengan hukum karma yang kulakukan sewaktu sma dulu.

maafkan aku ramadhan.......
posted by pojokjambi @ 12.57   0 comments
 
Support
Busby Seo Test Page
About Me


Name: pojokjambi
Home: Jambi, Jambi, Indonesia
About Me: Hanya anak desa yang mencoba hidup dipinggiran kota....
See my complete profile

Previous Post
Dedi Jambi

Buat Lencana Anda
Archives
Links populer

ShoutMix chat widget
Links jambi

Search Engine Optimization and SEO Tools
Add to Technorati Favorites
Tamu yang berkunjung se endonesya
Template n group by
Blogger Templates Cara Membuat Blog
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia


Earn $$ with WidgetBucks! Click Here to Advertise on My Blog Get Chitika eMiniMalls
Daftar BidVertiser.di Sini. Cara Mudah Dapat Dolar The World is Talking, Are You Listening?
AgoraVox Author Blogger Indonesia Free Domain Subscribe in Bloglines
Reviewmu.com