| Minggu, 01 Februari 2009 |
| Terimakasih Februari |
Akhirnya bulan januari usai, bulan yang menurut dedi adalah bulan musibah, ada-ada saja musibah yang datang secara silih berganti pada bulan ini. Entah kenapa, atau karena kata "wong jowo" tu bulan suro adalah bulannya malapetaka. Atau karena kelalaian kita sebagai manusia, lalai untuk berdoa dan bersyukur atas anugerah segala sesuatu yang diberikan. Atau dedi yang kurang mawas diri.
Berawal dua minggu yang lalu ketika saya membeli camera digital cannon A580 yang baru 5 hari ditangan, lenyap oleh kawan sendiri. Kamera itu saya simpan di jok motor, karena kalo dibawa-bawa terus risih juga, jadi dedi putuskan untuk menyimpan di tempat yang sangat aman. yaitu jok motor.
Kenapa? karena dedi sering berpergian, dan jarang sekali untuk tinggal menetap lama2 di rumah, atau di tempat2 yang lain.
Karena kesibukan yang tidak dibuat2, cannon A580 tersebut terlupakan, setelah tiga hari baru buka jok. Alangkah terkejutnya ketika melihat di dalam jok, ternyata benda tersebut raib. Setelah mengingat2 siapa saja yang pernah meminjam motor tiga hari belakangan, rupanya ada tiga orang.
Dan ketika ditanya ketiga-tiganya secara satu persatu tak ada satupun yang mengaku. Ya mana ada lah maling yang mau ngaku.
Saya penasaran, dan saya temui tetangga seorang paranormal yang bisa meramalkan suatu kejdian. katanya memang temen dedi sendiri yang mengambilnya. Tapi lebih banyak dia malah meramalkan tetang apa-apa yang saya pikirkan. Dan 90 persen ramalannya benar. Yah, tapi meskipun tahu orangnya, kita ga bisa langsung menghakimi tanpa bukti yang kongkrit. Jadi ya dedi ikhlaskan sajalah.
Pupuslah harapan, ternyata ada juga ya seorang kawan akrab yang benar-benar tega mengambil barang kawannya sendiri.
pesan moral: sekali maling tetep maling, jangan sekali2 berteman dengan maling. karena itu akan sangat merugikan anda sendiri.
Tak disangka setelah kejadian itu, mbak saya pun kena musibah, ia dijambret dua pemuda saat mbak saya pulang dinas malam di RSUD Raden Mattaher Jambi. Namun jambret tersebut tak berhasil mendapatkan apa2 karena tas tangan yang dipakai mbak saya ditutupi jaket dan dikalungkan di badannya. Tapi, naasnya mbak saya yang malah terjungkal jatuh ke jalan, yang lebih parahnya lagi tulang bahunya patah karena benturan keras dengan aspal jalan.
Bertambah lagi satu musibah yang tak disangka-sangka.
pesan: berhati-hatilah jika anda wanita, kalau berpergian jangan mengenakan tas
lengan yang mudah ditarik penjahat. karena itu akan menjadi sasaran empuk para penjambret.
Dan hari selanjutnya, tugas membuat robot dikampus yang begitu memberatkan. Salah satu tugas mata kuliah yang harus dikerjakan, dan itu sangat membutuhkan dana besar. Bayangkan saja, untuk membuat satu robot dibutuhkan dana sekitar 1 jutaan, alatnyapun tak ada jualnya di jambi ini, jadi harus pesan ke jakarta, menunggu satu atau dua minggu lagi, wadoooh puyenglah pokoknya.
Belum lagi masalah cewe dedi yang sering ngajak berantem terus. Dikit-dikit ngambek, dikit-dikit marah. Kadang kalo dia lagi sibuk, saya dicuekin terus. Sampai-sampai terlintas dipikiran dedi untuk mutusin dia. Eits, tapi ndak ga jadi lah...
pesannya: mengalah untuk menang... hehehe
 Eeee terakhir pas malam sabtu kemaren helm dedi lenyap juga di embat maling. Heran aja, atau memang ada temen yang iri atau apalah, tapi yang jelas bulan januari kemaren ini adalah bulan yang sangat MELELAHKAN.
Alhamdulillahnya,
ketika kemaren, kamera dedi yang hilang diganti oleh cew kesayangan dedi, gantinyapun sama persis cannon A580. Dia pesen ke abangnya, waktu abangnya ke jakarta dan ada pelatihan di sana, karena di Jakarta harganya jauh lebih murah, selisihnya sampe 400 ribuan.
dan dapat kabar kemaren mbak udah dioperasi, dan operasinya berjalan lancar.
bersyukurnya lagi, dedi dapet rejeki lumayan dari temen karena mbantu pekerjaannya.
Waktu membantu pekerjaannya, dapat kabar kalo tugas bikin alat dari dosen yang harganya jutaan tersebut dibatalkan, alias diganti dengan tugas yang lebih ringan. Karena memang anak-anak satu lokal kemaren ndak ada satupun yang ngumpulin tugasnya. Jadi dosennya yang menyerah, dan mengganti tugas yang dia kasih.
Allah Maha Adil ya?... |
posted by pojokjambi @ 11.23  |
|
|
|
