Blog Advertising
Kamis, 19 Maret 2009
Kota Jambi Berkabut Asap Tebal

Lagi-lagi Kota Jambi penuh dengan kabut asap.
Lagi-lagi hutan bermasalah.
Namun, itu tak membuat para penguasa jera dengan hutan Jambi yang sering menimbulkan banyak masalah, banjir, kabut akibar kebakaran, illegal logging yang membuat satwa predator kehilangan habitatnya. dan masih banyak hal lagi.


Pagi ini, sehabis maen facebook yang baru saja saya buat semalam terliat asap tebal putih di sela2 jendela. Karena keasyikan maen game mobwars di fb, sampai pagi ini, bahkan kabut asap tebalpun tak saya hiraukan.
Baru tahu setelah teman saya memberitahu bahwa di luar sana kabut asap tebal seperti pada tahun 1998 dahulu terulang kembali.

Aneh, karena sampai saat ini belum ada selentingan kabar bahwa hutan jambi terbakar lagi. Hutan mana lagi yang terbakar? hingga menimbulkan asap yang begitu tebal..

Saya jadi teringat saat 1998 terjadi kabut asap Jambi yang sampai di ekspor ke Singapura. Benar-benar asap yang menyesakkan dada, mengganggu pernafasan. Sampai-sampai banyak warga jambi yang bertanya, "INI ASAP ATAU AZAB???"

Kata-kata ini yang masih melekat dalam ingatan Dedi. Ya, saat itu hingga berminggu-minggu kabut asap tebal itu menyelimuti kota Jambi saat itu.
Jangan-jangan memang benar ini ada hubungannya dengan Azab?...

Pagi ini, terjadi lagi hal yang sama.

Namun, saya tak banyak berkomentar kali ini. Mungkin inilah yang dinamakan tahap penyesuaian diri. Penyesuaian diri terhadap kabut asap tebal yang mungkin besok-besok akan terulang kembali.







posted by pojokjambi @ 16.22   4 comments
Selasa, 17 Maret 2009
Dua 'Pejuang' Jambi yang Berbahagia
Mungkin bila disebut 'pejuang' terlalu berlebihan barangkali. Tapi menurut saya, pejuang adalah orang yang bekerja keras untuk membebaskan penindasan dari kezaliman kekuasaan, menjadi kontrol sosial masyarakat. Menjadi garda depan bagi masyarakat yang merasa masih menderita dari buruknya sistem aturan kemanusiaan yang terjadi. Berani untuk menentang ketidak benaran dalam segala hal.

Yup, minggu kemarin dua temen Dedi, Bang asep (dai LSM SWAKO) dan Bang Didih (dari media, Posmetro Jambi) telah mengakhiri masa lajangnya. "selamat ya bang".
LSM dan Media mempunyai tugas dan fungsi sebagai kontrol kekuasaan/sosial. Tanpa kontrol sosial, bisa dipastikan para pemegang kekuasaan akan bertindak semena-mena. Itulah kenapa mereka saya sebut 'pejuang'. Setuju kan??

Sore, pukul 03.00 WIB bersama rekan-rekan saya berkunjung ke tempat acaranya bang Asep di daerah Kasang Jambi. Acaranya cukup mewah, karena mempelai istri adalah keturunan Raden/Ratumas. Sudah biasa, jika orang-orang golongan ningrat jambi, bergelar di awal Rts (ratumas) dan Rd (raden) mengadakan acara pernikahan mereka selalu menggelar pesta secara besar-besaran. Serta sarat dengan adat Jambi yang kental dan banyak sekali sub-sub acara pernikahan yang harus dilakukan.

kan sudah biasa hal-hal seperti ini?

Memang, bagi sebagian besar orang sudah biasa menyaksikan acara seperti ini Tapi, bagi saya acara yang sangat kental adatnya seperti ini baru pertama kalinya saya lihat. Karena memang saya bukan asli Jambi juga kok, cuman lahir dan besar di Jambi. Dan itu membuat saya semakin ingin menggali lebih dalam tentang budaya dan adat-istiadat Jambi. makanya saya dan teman-teman membuat website jambi-online.com yang bertujuan sebagai wadah penampung eksplorasi kami tentang budaya Jambi.
Acara di tempat bang Asep tersebut cukup meriah. Setelah hari menjelang petang, sekitar pukul 4.30 sore kami berpamitan pulang.

Kemudian, saya melanjutkan perjalanan menuju tempat acaranya bang didih. Disana, tak kalah menarik. Dipandu oleh MaoYuZai, kelompok komedian ternama di Jambi ini membuat suasana semakin bertambah nyaman. Nama MaoYuZai itu sendiri diambil dari singkatan dari tiga nama mereka (Amao, Yudi dan Zaidan).

Banyak yang menghadiri acara tersebut, diantaranya dari para tokoh-tokoh politik di Jambi. Ya, wajar ajalah. Orang media selalu mempunyai banyak kawan dari kalangan politik, hukum, pejabat dan masih banyak lagi yang lainnya. Iseng-iseng deh, saya ambil kesempatan untuk jepret sana-sini, untuk dokumentasi blog ini. he....

Semoga berbahagia selama-lamanya...
amin...


n tetep terus semangat melanjutkan perdjoeangan...
posted by pojokjambi @ 13.21   6 comments
Kamis, 05 Maret 2009
Tinggalkan blog untuk sementara



Sudah sebulan ini memang dedi kurang perhatian dengan blog ini dikarenakan membuat website tentang media budaya, musik dan pariwisata jambi dengan nama jambi-online.com. Juga saat ini sedang ujian, jadi konsentrasi agak terpecah, mana kantong lagi bokek pula.

Yang menjadi perhatian Dedi beberapa minggu kemaren adalah tewasnya Ketua DPRD Sumut oleh massa demo. Andai saja aparat kepolisian sempat membaca tulisan dedi tentang Kerusuhan di Kerinci, klik disini mungkin tak terjadi korban jiwa di sana. Menurut saya, kejadian ini akan terus berlanjut jika aparat memandang remeh para pendemo dengan jumlah ribuan. BIN juga harus lebih difokuskan ke arah massa yang melebihi batas kewajaran, tindak-tanduk dan gerakan mereka. Apalagi sebentar lagi Pemilu.


Namun, beberapa hari itu pula banyak kejadian di kota jambi yang mencuat menjadi perhatian nasional. Diantaranya, caleg PKS yang tengah asyik di panti pijat bersama seorang wanita. Namun ia sangkal. Bahkan mereka rela mengeluarkan puluhan juta dari koceknya guna menutup berita tersebut. Dan lebih menyedihkan petani kembali dicabik-cabik hingga tewas oleh harimau jambi. Hingga saat ini telah 7 petani karet yang tewas akibat ganasnya raja rimba tersebut. Konon, harimau tersebut mengamuk gara-gara anak harimau tersebut hilang oleh ulah manusia (entah ditembak mati/ditangkap hidup2).

Padahal, sehari sebelum jatuh korban baru, harimau betina berhasil ditangkap oleh warga dan jajaran instansi terkait. Hingga Taman Rimba (tempat wisata) yang menjadi pusat hewan-hewan langkapun penuh dijejali oleh masyarakat Jambi yang melihat keberadaan hewan pemangsa manusia itu. Jalan menuju Taman Rimba pun macet total sepanjang 1/2km. Namun, dengan ditemukan korban baru warga kembali resah dengan harimau lain yang masih berkeliaran di kawasan pinggiran hutan.

Yang menjadi pertanyaan, berapa banyak raja hutan ini harus kehilangan tempat tinggalnya karena dibabat oleh manusia serakah. Misalnya 1 raja hutan menguasai 10 km luas wilayah hutan, dan saat ini diperkirakan sekitar 4 atau 5 harimau yang masih tersisa di kawasan hutan di kabupaten Muarojambi dan mereka kehilangan tempat tinggal (hutan). berarti sekitar 40-50 km luas wilayah hutan sudah terbabat oleh aktifitas Ileggal logging.

Bisa dibayangkan, berapa ribu satwa liar lainnya yang harus kehilangan tempat tinggalnya?.. Dan akhirnya mati kelaparan.
Tolong pemerintah dan pihak terkait. Pedulilah terhadap habitat mereka.
Pedulilah terhadap warga anda yang menjadi korbannya.

posted by pojokjambi @ 09.48   9 comments
 
Support
Busby Seo Test Page
About Me


Name: pojokjambi
Home: Jambi, Jambi, Indonesia
About Me: Hanya anak desa yang mencoba hidup dipinggiran kota....
See my complete profile

Previous Post
Dedi Jambi

Buat Lencana Anda
Archives
Links populer

ShoutMix chat widget
Links jambi

Search Engine Optimization and SEO Tools
Add to Technorati Favorites
Tamu yang berkunjung se endonesya
Template n group by
Blogger Templates Cara Membuat Blog
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia


Earn $$ with WidgetBucks! Click Here to Advertise on My Blog Get Chitika eMiniMalls
Daftar BidVertiser.di Sini. Cara Mudah Dapat Dolar The World is Talking, Are You Listening?
AgoraVox Author Blogger Indonesia Free Domain Subscribe in Bloglines
Reviewmu.com