Blog Advertising
Rabu, 08 Oktober 2008
Laskar Pelangi Bikin IP Saya Naik
"Jika Hujan adalah kesedihan, dan mentari adalah kebahagiaan, kamu butuh keduanya untuk melihat PELANGI"
(ustad yusuf mansyur)

Ya, kata-kata penuh makna diatas selalu membuat saya berpikir tentang memaknai sebuah kehidupan yang terkadang ada susah, pahit, manis, senang, sedih, suntuk, terkadang pula lupa, dan kita pun sering menyalahkan diri sendiri ataupun menyalahkan orang lain (tapi yang lebih banyak itu berpikir menyalahkan orang lain dari pada menyalahkan diri sendiri, hehehe...).
__________________________________________________

Mungkin ya, menurut saya film Laskar Pelangi inilah yang seharusnya di tonton para petinggi negara, dan bukannya film cengeng seperti ayat-ayat cinta, (tidak munafik, tapi saya pun suka dengan film ayat-ayat cinta, karena jauh sebelum ada film ayat-ayat cinta saja juga sudah memiliki novelnya, dan tidak kalah mengharukan ceritanya). Tapi dari sisi pendidikannya, film Laskar Pelangi jauh lebih bermakna dan lebih mendidik.

Contoh kecil saja, saat Idul Fitri kemarin, ada tetangga saya seorang caleg dari partai Hanura yang berkunjung ke rumah saya.
setelah bercerita panjang lebar, kemudian membahas masalah pencalegan, dia (caleg dari partai Hanura no 2 di daerah Bungo), mengatakan, "masih sangat banyak orang-orang desa yang tidak bisa baca tulis alias buta huruf, jadi gimana caranya mereka memilih saya di pemilu nanti kalau membaca saja tidak bisa, padahal syarat utama memilih para calo legislatif itu harus bisa baca, kalau tidak bisa baca kan bisa2 jadinya salah pilih.
suara caleg sekarang banyak dari kalangan keluarga besar dari para caleg itu sendiri,bukan dari kalangan simpatisan. Tapi, yang parahnya 80 persen keluarga saya (sanak famili caleg tersebut) tidak bisa baca tulis, sedangkan di kertas suara itu hanya tertera urutan nama2 caleg dan bukan gambar atau foto,"katanya.

Bisa dibanyangkan, masih banyak yang harus dibenahi,
terutama pendidikan membaca !!!!...
________________________________________

Dapet tiket undangan nonton gratis di Cinema 21 WTC Batanghari Jambi, dari kantor, bergegas saya menemui cewek paling caem sedunia (ehm ehm)...
Trus ajak dia nonton, dan dia terima dengan ikhlas dan lapang dada tawaran saya (langsung dia jawab "setuju, ayok").

Sampai di tempat tujuan (Cinema 21 WTC Batanghari) langsung saya pesen kursi pada mbak penjual tiket yang ramah.
"laskar pelangi jam berapa mbak?"
"yang jam 5 udah penuh, tinggal jam 7"
"udah penuh ya?, mbak, pake karcis undangan ini bisa ndak?"
lalu saya mengeluarkan tiket undangan dari WTC
"bisa, mau pesen berapa?, tapi tinggal kursi dua dari depan, gimana?"
sambil memperlihatkan nomor bangku sisa di monitor komputernya yang masih kosong di depan.
"gpp lah mbak"
"jadi ya?"
"okelah, jadi. Jam 7 kan?"
"iya, jam 7.15"
setelah transaksi gratisan, saya langsung pulang, karena saat itu masih jam 5, jadi mau ngabisin waktu sambil nunggu jam 7 di rumah aja.

Sampai di WTC kembali pukul 7 tepat, langsung duduk di bangku merah empuk barisan depan. Tak lama berselang film laskar pelangi pun dimulai.

Banyak bintang ngetop turut jadi pemerannya, diantaranya, Cut Mini (sbg bu Muslimah), Rieke Diah Pitaloka (sebagai ibunya Ikal), Tora Sudiro (yang gokil dan ancur banget), Mutias Muchus, dan para laskar pelangi anak-anak pulau Balitong yang sangat natural. Dan masih banyak pemeran pendukung yang aktingnya juga sangat apik.

Baru saja mulai, para penonton pun riuh dengan adegan sepatu butut si ikal yang berwarna merah muda dan bertali simpul kembang. Semua penonton tertawa serentak melihat aksi para laskar pelangi yang lugu, lucu dan aksi tora sudiro yang selalu hidup aktingnya.

Garapan dua sutradara kondang tersebut (Mira Lesmana dan Riri Reza) memang benar-benar sanggup mengombang-abing perasaan penonton begitu juga saya. Saya terhanyut merasuk dalam alur cerita dan akting-akting yang menawan, ada cerita lucu, panik, sedih, dan mengharukan. Semua perasaan bercampur aduk, sama seperti saat saya membaca bukunya.

Salut.... salut dan salut...

Lagi-lagi penonton serentak bertepuk tangan dengan aksi gerombolan laskar pelangi sewaktu beradegan pertunjukkan seni ajang gengsi antar sekolah. Seni tari suku pedalaman irian jayapun di pertontonkan, dan dikomandoi oleh Mahar (salah seorang anggota laskar pelangi yang sangat piawai dalam mengolah seni) mampu mengalahkan group drum band sekolah saingannya itu yang digelar setiap tahun pada acara 17-an. Biasanya, sekolah SD Muhamaddiyah (sekolah para laskar pelangi) tak pernah memenangkan pertunjukkan tersebut. Tapi, ditangan Mahar lah akhirnya para laskar pelangi berhasil memenangkan ajang pertunjukan seni tersebut dan membawa piala pulang.

prok!!!... prok!!!.. prok!!!.. (tepuk tangan saya dan penonton lain dengan hati bangga melihat aksi para laskar pelangi) mungkin, pertanda bahwa masih banyak diantara kita yang sangat mencintai budaya bangsa kita sendiri, terlihat dari tepuk tangan bangga bahwa kita masih memiliki budaya yang mengakar. Dan ternyata para penonton termasuk saya pun setuju bahwa "budaya kita tidak kalah dengan budaya barat".

Alunan-alunan musik melayu pun turut menjadi background film tersebut, alur cerita menarik tentang pahit manisnya bersekolah di daerah pedesaan. Tak terbanyangkan perasaan saya saat itu, seolah-olah saya ingin cepat-cepat berangkat masuk kuliah, malam itu juga dan belajar sungguh-sungguh untuk secepat mungkin menamatkan kuliah saya, karena saya berfikir di daerah lain masih banyak anak-anak yang sebetulnya memiliki kecerdasan cemerlang, alami, memiliki keinginan untuk bersekolah yang menggebu-gebu dengan keterbatasan fasilitas belajar mengajar, seperti para Laskar Pelangi. Namun dengan keterbatasan itu pula mereka mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan.

Dan, saya berfikir, saya adalah manusia yang paling bersalah dan berdosa karena saya termasuk
golongan orang yang malas untuk bersekolah.

Kembali, piala ke dua pun disabet oleh para kawanan Laskar Pelangi dan diboyong ke markas besar mereka "SD Muhamaddiyah" kali ini Lintang lah sebagai pahlawannya.
Aksi lintang (salah seorang anggota laskar pelangi yang jago ilmu hitung-menghitung) saat perlombaan cerdas cermat antar sekolah tak kalah membuat saya dan penonton berdecak kagum, tepuk tangan kami kembali pecah, mengalahkah background suara film tersebut... semuanya riuh, salut, bangga, gembira, dan geram melihat lintang yang sanggup menghitung dalam kepala tanpa menuliskan satu angka pun di kertasnya. Dengan memejamkan mata saja lintang sanggup menghitung angka perkalian dengan jumlah ribuan.

Semua pertanyaan dewan juri dijawabnya dengan lantang dan mantap oleh Lintang. Sesekali mereka menampilkan lelucon.

Di akhir kisah, Lintang yang otaknya cemerlang harus pasrah pada kenyataan, bapaknya yang menghidupi keluarganya dengan berprofesi sebagai seorang nelayan ternyata harus menemui sang Khalik.
Kenyataan tak bisa ditolak, manusia hanya bisa berencana, tuhanlah yang menentukan.

Lintang, seorang anak belasan tahun harus menjadi pengganti bapaknya sebagai tulang punggung keluarganya, untuk melanjutkan hidup keluarganya dan adik-adiknya yang masih kecil dan harus keluar dari sekolah SD Muhamadiyah yang ia banggakan. ironis memang. Dan
mengharukan.

Episode yang memilukan, sekaligus memberi pencerahan kepada saya tentang di belahan lain masih banyak anak-anak yang sebetulnya ingin sekali bersekolah, tapi, mereka tak punya kesempatan seperti saya saat ini.

Semoga bu Muslimah dan para laskar pelangi tidak hanya ada di Pulau Belitong, tapi juga di pulau-pulau lain yang tidak tersentuh pendidikan, dan semoga pemerintah mau lebihterbuka matanya, untuk melihat masih banyak orang desa yang tidak memiliki pendidikan.

Terimakasih bang Andrea, semoga dengan adanya buku tetralogi laskar pelangi plus filmnya dapat membuat para golongan orang pemalas "seperti saya" untuk dapat bersekolah dan termotifasi menjadi lebih baik.
Perlu diketahui, setelah membaca buku laskar pelangi setahun yang lalu, IP saya yang tadinya tidak pernah di atas 2,0. semester kemaren naik menjadi 2,5 dan semester ini bisa naik lagi menjadi 3,38.

Alhamdulillah.....
Laskar Pelangi buku dan film yang sangat bermanfaat buat saya..


posted by pojokjambi @ 22.01  
2 Comments:
  • At 21 Oktober 2008 pukul 14.48, Blogger Nina said…

    Laskar pelangi emang top !!!
    layak kalo antriannya panjaaanggg
    Kalo jujur menurutku...ayat2 cinta kalah jauuuhhh ma ni film...
    :)

     
  • At 22 Oktober 2008 pukul 07.38, Blogger pojokjambi said…

    nina: tul sekali, laskar pelangi adalah cerminan bangsa indonesia yang tak pernah berhenti berjoeang,
    kalo ayat2 cinta adalah cerminan indonesia yang selalu dirundung kesedihan...
    tapi dua2nya sama2 besar manfaatnya....

     
Posting Komentar
<< Home
 
 
Support
Busby Seo Test Page
About Me


Name: pojokjambi
Home: Jambi, Jambi, Indonesia
About Me: Hanya anak desa yang mencoba hidup dipinggiran kota....
See my complete profile

Previous Post
Dedi Jambi

Buat Lencana Anda
Archives
Links populer

ShoutMix chat widget
Links jambi

Search Engine Optimization and SEO Tools
Add to Technorati Favorites
Tamu yang berkunjung se endonesya
Template n group by
Blogger Templates Cara Membuat Blog
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia


Earn $$ with WidgetBucks! Click Here to Advertise on My Blog Get Chitika eMiniMalls
Daftar BidVertiser.di Sini. Cara Mudah Dapat Dolar The World is Talking, Are You Listening?
AgoraVox Author Blogger Indonesia Free Domain Subscribe in Bloglines
Reviewmu.com